The Phantom of the Opera (1989)

The Phantom of the Opera (1989) Christine Day (Jill Schoren), penyanyi opera muda yang tinggal di Manhattan modern, sedang mencari lagu unik untuk dinyanyikan pada audisi mendatang. Teman sekaligus manajernya Meg (Molly Shannon) menemukan sebuah opera tua berjudul “Kemenangan Don Juan” yang ditulis oleh seorang komposer bernama Eric Dessler. Christine dan Meg yang penasaran melakukan sedikit riset tentang Dessler dan menemukan bahwa dia mungkin terlibat dalam sejumlah pembunuhan dan hilangnya penyanyi opera muda yang diduga dia cintai.

Saat sendirian, Christine bernyanyi dari perkamen yang robek dan menutupi tangannya dengan darah yang mengalir dari musik. Saat Meg kembali, dia terkejut saat mengetahui bahwa ini semua hanyalah ilusi.
Christine mengikuti audisi untuk sebuah drama, tetapi selama pertunjukan, karung pasir jatuh dan cermin pecah, menyebabkan dia pingsan. Dia bangun pada tahun 1885 London mengenakan kostum opera.
Dia juga muncul di versi lain Meg (Emma Lawson).

Ternyata Christine adalah penerus diva La Carlotta (Stephanie Lawrence), dan Carlotta menjadi cemburu dan kesal dengan kemampuan Christine. Sementara itu, Eric Dessler (Robert Englund) bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, menuduh pengubah adegan Joseph (Terrence Beasley) menyerangnya dari langit-langit dengan pisau dan hampir membunuh Christine dengan karung pasir yang jatuh. Sendirian di ruang ganti, Christine mendengar suara Eric Dessler.

Dessler mengungkapkan bahwa dia adalah gurunya dan malaikat yang diutus oleh mendiang ayahnya. Dessler mendorong pacarnya untuk berlatih dan mengatakan bahwa dialah satu-satunya yang bisa menyanyikan peran Marguerite Carlotta di Faust Christine setuju. Malam itu, Carlotta menemukan tubuh Joseph yang dikuliti (tetapi hampir tidak hidup) di lemari. Akibat Peristiwa Ini, Dia Kehilangan Kemampuannya untuk Berteriak.

Ketika Christine berperan sebagai Marguerite, kepanikan terjadi antara Carlotta dan pemilik gedung opera Martin Barton (Bill Nighy), yang menyukai prestise yang dibawanya ke gedung opera. Adegan di mana Dokter berkata: Faust mengorbankan jiwanya kepada iblis, dan Dessler ingat bagaimana dia menjual jiwanya kepada iblis beberapa dekade yang lalu dengan imbalan orang-orang yang menyukai musiknya.
Iblis mengabulkan keinginannya, tapi memutarbalikkan Dessler dan mengatakan bahwa orang hanya menyukai Dessler karena musiknya.

Christine memberikan penampilan yang luar biasa, menerima tepuk tangan meriah, dan merayakan malam bersama tunangannya Richard Dutton (Alex Hyde-White). Dia bercerita tentang “guru” misterius yang dia hargai atas kesuksesannya. Sedikit cemburu, Richard meminta untuk bertemu gurunya, tapi Christine bersikeras bahwa guru itu hanyalah isapan jempol dari imajinasinya. Sementara itu, Dessler merayu seorang pelacur dan membayarnya untuk satu malam, memanggilnya “Christine”.